Minggu, 02 Juni 2013

Tugas Resume Microsoft Excel Secara Umum

Pengertian Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah sebuah aplikasi untuk mengolah data secara otomatis yang dapat berupa perhitungan dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, pembuatan grafik dan menajemen data.
Sejarah Perkembangan Microsoft Excel
1) Sebelum Ada Excel
Program lembar kerja kalkulasi atau electronic spreadsheet merupakan impian dari Dan Bricklin dan Bob Frankston.Mereka mewujudkannya pada sebuah program yang diberi nama VisiCalc pada akhir tahun 70-an ketika personal computer mulai merambah lingkungan perkantoran.Program ini dibuat untuk dioperasikan di bawah computer Aplle II.
Ketika IBM PC muncul pada tahun 1982,saat VisiCalc dipersiapkan untuk dapat beroperasi di sistem baru ini Mich Kapor dan Jonathan Sachs di Cambridge,Massachusetts telah mempersiapkan saingannya melalui Lotus Development Corporations,produk yang mereka beri nama 1-2-3.Program inilah yang kemudian meroket bersama berkembangnya IBM PC hingga beberapa tahun kemudian Lotus 1-2-3 dijadikan standar proram lembar kerja kalkulasi.Pengguna komputer IBM rela merogoh kantongnya senilai $ 459 untuk paket program Lotus 1-2-3 versi 1.( bandingkan Excel 2002 dijual denga harga resmi sekitar $ 105 saja saat lounching )*.Saat itu program-program lain yang mengkhususkan diri di bidang spreadsheet diantaranya adalan MultiPlan yang dibuat oleh Microsoft.Hingga saat itu program-program teresebut masih dalam tampilan teks atau character based ( bukan WYSIWYG seperti sekarang )
2) Versi-Versi Excel
v  EXCEL 1
Sebagai pengembangan dari Multiplan,pada tahun 1985 Microsoft Corporation mulai merilis Excel dengan tampilan grafis yang dikenal dengan istilah What You See Is What You Get alias apa yang terlihat di layer monitor akan sesuai engan apa yang dihasilkan jika dicetak.Program ini dibuat untuk beroperasi di bawah computer Macintosh yang sistem operasinya sudah berbasis grafis.
v  EXCEL 2
Versi perbaikan ini muncul tahun 1987.Sebenarnya program ini dipersiapkan unutk dapat beroperasi di luar computer Macintosh yang sistem operasinya belum berorientasi grafis.Untuk itulah diperlukan sistem operasi baru Microsoft Windows.Dengan demikian bagi pengguna IBM PC, inilah versi pertama munculnya Microsoft Excel for Windows.
v  EXCEL 3
Pada akhir 1990 dirilis Microsoft Excel 3 for Windows.Versi ini menawarkan banyak perkembangan yang sangat berarti,seperti mulai digunakannya toolbar,kemampuan membuat gambar ( drawing tool ),worksheet outlining,dukungan add-in,grafik 3-D,workgroup editing dan sebagainya.
v  EXCEL 4
Excel 4 mulai merambah pasaran pada musim semi tahun 1992.Munculnya program ini bertepatan dengan makin populernya sistem operasi windows 3.1 dan menampilkan banyak fasilitas baru.Versi inilah yang disebut sebagai first popular version.
v  EXCEL 5
Versi ini mulai diedarkan di awal 1994.versi ini membawa segudang pembaruan termasuk mulai dipakainya multisheet workbook ( sebuah workbook yang mampu bersisi lebih dari 1 lembar kerja ).Pada versi ini pula mulai dipergunakan bahasa pemrograman VBA.Di versi ini Excel meninggalkan istilah database dan menggunakan istilah list ( daftar ),dan dilengkapi dengan fasilitas Pivot Table.
v  EXCEL 95 atau EXCEL 7**
Beredar pada musim panas tahun 1995.Ini adalah versi pertama dari excel 32 bit yang beroperasi di bawah sistem operasi 95.Di sini disertai banyak fasilitas yang memudahkan pemakai,tetapi pada dasarnya tidak banyak bedanya dengan Excel 5.
v  EXCEL 97 atau EXCEL 8
v  Versi ini menawarkan tampilan dan kemampuan baru dari VBA developer.Tampilan toolbar dan menu diperbarui,fasilitas online help,jumlah baris dalam lembar jumlahnya bertambah 4 kali lipat.Excel 97 juga mempunyai file format yang berbeda ( tidak dapat dibuka pada versi sebelumnya ).Dilengkapi dengan Conditional Formatting,Data Validation dan AutoComplete serta masih banyak lagi.
v  EXCEL 2000 atau EXCEL 9
Dirilis bulan Juni 1999 untuk menyambut milenium baru .Fasilitas barunya yang cukup signifikan adalah munculnya file format dalam HTML,kemampuan yang disebut self repair dan kemampuan menyimpan objek hingga 12 buah dalam clipboard,sehingga ada istilah multiple past untuk meletakkan lebih dari satu objek dari clipboard.Format filenya masih kompatibel dengan Excel 97.
v  EXCEL 2002 atau EXCEL 10
Dirilis 31 Mei 2001,dan menjanjikan banyak kemudahan bagi pemakainya.Tampilan grafis yang baru,file recover yang menjamin tersimpannya keadaan terakhir suatu file ketika terjadi masalah ( hang ).Fasilitas error checking smart tag yang memberi peringatan jika kemungkinan terjadi kesalahan pada suatu sel.Disediakannya Function Argumen Tool Tip yang akan dapat terhubung dengan help sehingga mampu menginformasikan apa maksud argument yang harus diisikan pada suatu fungsi Excel.
Disamping versi-versi utama yang disebutkan diatas,Microsoft masih juga mengeluarkan versi-versi perbaikan pada setiap release Excel yang diras mempunyai kelemahan.Sebagai Contoh,Excel 97 disertai SR1 dan SR2 sebagai versi perbaikan.Pada Versi 2002 juga ada perbaikan terutama pada fasilitas Drawing Tool.
Perbedaan Microsoft Evcel
No
Perbedaan
Microsoft Excel 2003
Mocrosoft Excel 2007
1
Jumlah Baris
65,536 baris,.
1,048,576 baris
2
Jumlah Kolom
 256 kolom
16,384 kolom.

Kegunaan Microsoft Excel
v  Membuat tabel
v  Membuat grafik
v  Penghitungan rumus
v  Membuat daftar gaji
Laporan keuangan

Cara mengaktifkan Microsoft Excel
  1. Klik tombol start yang ada pada menu taskbar
  2. Pilih menu program kemudian cari aplikasi microsoft.
  3. Kemudian pilih dan klik program aplikasi Microsoft Excel.Tunggu sampai jendela program Microsoft Excel terlihat.
Cara menyimpan File
  1. Jika belum diberi nama maka dapat menggunakan save as agar dapat memberikan nama file
  2. Isi file dengan nama yang mudah diingat dan sesuai dengan isi / materi file
  3. Langkah terakhir adalah klik save

Cara membuka File
  1. Klik menu File dan klik tombol Open, maka akan tampil kotak dialog Open.
  2. Pilih file yang ingin dibuka dengan menentukan letak foldernya terlebih dahulu. 
  3. Klik pada nama file yang akan dibuka. 
  4. Klik tombol Open, maka file yang tadi dipilih akan dibuka


.
ELEMEN-ELEMEN DASAR JENDELA KERJA MICROSOFT EXCEL
  1. Baris Judul (Tittle Bar), bagian ini berisi nama file dan nama program aplikasi yang sedang kita aktifkan.
  2. Baris Menu (Menu Bar), bagian ini berisi barisan perintah berupa menu, seperti menu File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Data, Window dan Help.
  3. Baris Toolbars (Toolbars), bagian ini berisi tombol-tombol yang digunakan untuk menjalankan suatu perintah dengan cepat dan mudah, khususnya perintah-perintah yang sering digunakan.
  4. Tombol Ukuran (Sizing Button), bagian ini berisi tombol-tombol untuk mengatur ukuran jendela kerja Microsoft Excel.
  5. Task Pane, bagian ini merupakan bagian yang akan membantu kita pada saat mwnyunting (mengedit) lembar kerja. Jendela task Pane ini akakn ditampilkan secara otomatis dan isinya menyesuaikan dengan pekerjaan yang sedang kita lakukan.
  6. Baris Penggulung Tegak (Vertical Scroll Bar), bagian ini ditujukan untuk menggeser layar ke atas atau ke bawah.
  7. Baris Penggulung Mendatar (Horizontal Scroll Bar), bagian ini ditujukan untuk menggeser layar ke kanan atau ke kiri.
  8. Baris Rumus (Formula Bar), bagian ini akan menampilkan informasi mengenai isi sel yang sedang aktif di lembar kerja.

Operasi matematika sederhana dalam excel
SIMBOL
KEGUNAAN
CONTOH PENGGUNAAN
^
Pemangkatan
5^6
B6^6
B6^C6
*
Perkalian
10*2
A1*2
A1*B1
/
Pembagian
30/5
C3/5
C3/D6
+
Penambahan
15+24
A7+24
A7+B8
-
Pengurangan
160-20
D6-20
D6-E2


Senin, 13 Mei 2013

TRYPANOSOMA GAMBIENSE



 Hospes dan nama Penyakit
Manusia merupakan hospes dari kedua spesies parasit ini. Hospes reservoar T.rhodesiense adalah binatang liar seperti antilop dan hospes resrevoar T.gambiense adalah binatang peliharaan seperti babi, sapi, kambing, dan sebagainya. Lalat Glossina berperan sebagai hospes perantara. Penyakitnya disebut tripanosomiasis afrika atau sleeping sickness.

Ciri-ciri Trypanosoma Gambiense
            Bentuk vegetative memiliki karakteristik sebagai berikut :
  1. ukuran 14 mikron,
  2. bentuk seperti buah peer,
  3. Anterior -  posterior meruncing,
  4. punya 4 pasang flagel aksostil, sedangkan
  5. Bentuk kista memiliki karakteristik sebagai berikut :
  6. ukuran 10- 14 mikron,
bentuk oval, terdiri dari 2-4 inti sel,
  1. kista infektif inti 4,
  2. dinding tipis & kuat.
Klasifikasi Trypanosoma gambiense
Kingdom                     : Protista
Subkingdom                : Protozoa
Phylum                        : Sarcomastigophora
Subphylum                  : Mastigophora
Class                           : Zoomastigophora
Order                          : Kinetplastida
Family                         : Trypanosomatidae
Section                        : Salivaria
genus                           : Trypanosoma
Species                        : Brucei
Subspecies                   : gambiense , rhodesiens
                                    
Penyebaran / Distribusi geografi
            Spesies ini ditemukan di daerah Afrika tropik, yaitu antara garis lintang 15° dan garis lintang selatan 18° ( Fly belt ). T.gambiense di bagaian Afrika tengah dan Barat.

Habitat trypanosoma gambiense
            Habitat trypanosoma gambiense berada di Afrika, antara kelima belas paralel utara dan selatan. Habitat yang disukai adalah vegetasi di sepanjang sengai, danau, hutan tepi, dan hutan galeri yang memanjang sampai wilayah scrub.

Morfologi
Bentuk Tripomastigot (Trypanosome form)
Bentuk memanjang dan melengkung langsing,
inti di tengah
Inti di tengah besar berbentuk lonjong, terletak di tengah dan berfungsi untuk menyediakan makanan. Disebut juga Troponukleus
kinetoplas dekat ujung posterior
kinetoplas, berbentuk bulat atau batang. Ukuran lebih kecil dari inti dan terletak di depan atau di belakang inti. Kinetoplas terdiri dari 2 bagian yaitu benda parabasal dan blefaroplas
Flagela membentuk dua sampai empat kurva membran bergelombang,
Flagela merupakan cambuk halus yang keluar dari blefaroplas dan berfungsi untuk bergerak. Undulating membrane (membran bergelombang), adalah selaput yang terjadi karena flagela melingkari badan parasit, sehingga terbentuk kurva-kurva. Terdapat 3-4 gelombang membran
ukurannya 20-30 mikron

Siklus Hidup 

Pada waktu darah mamalia dihisap, oleh lalat tse tse yang infektif (genus Glossina) maka akan memasukkan metacyclic trypomastigotes kedalam jaringan kulit. Parasit–parasit akan masuk ke dalam sistem lymphatic dan ke dalam aliran darah
Di dalam tubuh tuan rumah, mereka berubah menjadi trypomastigotes di dalam aliran darah.
Dan ini akan dibawa ke sisi lain melalui tubuh, cairan darah kaya yang lain dan berlanjut bertambah banyak dengan binary fission
Segala siklus hidup dari African Trypanosomes telah ditampilkan pada tingkat ektra seluler. Lalat tsetse menjadi infektif dengan trypomastigotes dalam aliran darah  ketika mengisap darah mamalia yang terinfeksi
 Pada alat penghisap lalat parasit berubah menjadi procyclic trypomastigotes, bertambah banyak dengan binary fission
Binary fission meninggalkan alat penghisap, dan berubah menjadi epimastigotes,
Air liur lalat kaya akan epimastigotes dan pertambahan banyak berlanjut dengan  binary fission
Siklus dalam tubuh lalat berlangsung selama kurang lebih 3 minggu. Manusia merupakan reservoir utama untuk Trypanosoma gambiense, tetapi spesies in dapat selalu ditemukan pada binatang. 

Mekanisme Tranmisi
            Lalat tsetse (jantan dan betina), bertindak sebagai vektor pambawa parasit ini, terutama spesies Glossina palpalis. Lalat ini banyak terdapat di sepanjang tepi-tepi sungai yang mengalir di bagian barat dan tengah Afrika. Lalat ini mempunyai jangkauan terbang sampai mencapai 3 mil.

Sumber Infeksi
            Penyakit ini disebabkan oleh segolongan oleh jasad-jasad yang berbangun ulir panjang, yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop, tetapi jauh lebih besar dari pada sel darah merah. Jasad-jasad itu dipindahkan oleh lalat tse-tse, yang kena tular setelah lewat waktu delapan belas sampai tiga puluh empat hari setelah makan darah dari manusia yang sedang sakit itu, atau dari binatang. Banyak jenis-jenis binatang liar atau ternak yang dapat memelihara jasad-jasad itu di dalam tubuhnya yang tidak membahayakan bagi tubuhnya sendiri.

Patologi dan Gejala Klinis
Gejala dan tanda penyakit ini dapat bervariasi dan umumnya dibagi atas 3 fase :
1. Fase awal (Initial stage)
Ditandai dengan timbulnya reaksi inflamasi lokal pada daerah gigitan lalat tsetse. Reaksi inflamasi dapat berkembang menjadi bentuk ulkus atau parut ( primary chancre). Reaksi inflamasi ini biasanya mereda dalam waktu 1-2 minggu.
2. Fase penyebaran (Haemoflagellates stage)
Setelah fase awal mereda, parasit masuk ke dalam darah dan kelenjar getah bening (parasitemia). Gejala klinis yang sering muncul adalah demam yang tidak teratur, sakit kepala, nyeri pada otot dan persendian. Tanda klinis yang sering muncul antara lain : Lymphadenopati, lymphadenitis yang terjadi pada bagian posterior kelenjar cervical (Winterbotton’s sign), papula dan rash pada kulit.
Pada fase ini juga terjadi proses infiltrasi perivascular oleh sel-sel endotel, sel limfoid dan sel plasma, hingga dapat menyebabkan terjadinya pelunakan jaringan iskemik dan perdarahan di bawah kulit (ptechial haemorhagic). Parasitemia yang berat (toksemia) dapat mengakibatkan kematian pada penderita.
3. Fase kronik (Meningoencephalitic stage)
Pada fase ini terjadi invasi parasit ke dalam susunan saraf pusat dan mengakibatkan terjadinya meningoenchepalitis difusa dan meningomyelitis.
Demam dan sakit kepala menjadi lebih nyata. Terjadi gangguan pola tidur , insomnia pada malam hari dan mengantuk pada siang hari. Gangguan ekstrapiramidal dan keseimbangan otak kecil menjadi nyata. Pada kondisi yang lain dijumpai juga perubahan mental yang sangat nyata. Gangguan gizi umumnya terjadi dan diikuti dengan infeksi sekunder oleh karena immunosupresi. Jumlah lekosit normal atau sedikit meningkat. Bila tercapai stadium tidur terakhir, penderita sukar dibangunkan. Kematian dapat terjadi oleh karena penyakit itu sendiri atau diperberat oleh penyakit lain seperti malaria, disentri, pneumonia atau juga kelemahan tubuh

Diagnosis
 Diagnosis dapat dilakukan dengan cara :
1. Mengetahui riwayat tempat tinggal dan riwayat bepergian ke daerah endemik.
2. Menemukan tanda dan gejala klinis :
• Demam yang bersifat periodik
• Dijumpai reaksi inflamasi lokal (primary chancre) pada tempat inokulasi, rash pada kulit, lympadenopati pada bagian cervical posterior (Winterbotton’s sign)
• Gangguan neurologis, terutama pola tidur (diurnal somnolence, nocturnal insomnia), gangguan status mental, gangguan keseimbangan otak kecil, gangguan ekstrapiramidal.
3. Menemukan parasit pada pemeriksaan :
• Darah tepi dengan pewarnaan.
• Biopsi aspirasi pada ‘primary chancre’
• Cairan cerebrospinal
4. Pemeriksaan Serologi
• ELISA
• Immunofluorescent indirek

Pencegahan
Pencegahan penyakit ini meliputi :
1. Mengurangi sumber infeksi
Pengurangan sumber infeksi dapat dilakukan dengan cara melakukan pengobatan secara tuntas pada penderita, bahkan memusnahkan hewan vertebrata yang terinfeksi
2. Melindungi manusia terhadap infeksi
            Kontak terhadap vektor dapat dihindari dengan menjauhi habitat vektor, memakai pelindung kepala dan tubuh, menggunakan kelambu serta memakai reppellent.
Mengendalikan vektor
            Pengendalian vektor dapat dilakukan dengan mengurangi tempat hidup dan perindukan vektor. Pengendalian juga dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida untuk mengurangi jumlah lalat dewasa.

Pengobatan
            Pengobatan dapat bervariasi dan biasanya berhasil bila dimulai pada permulaan penyakit. Bila susunan saraf pusat telah terlibat, biasanya pengobatan kurang baik hasilnya. Obat-obat yang sering digunakan antara lain :
1. Eflornithine dengan dosis 400 mg/kg/hari IM atau IV dalam 4 dosis bagi, selama 14hari dan dilanjutkan dengan pemberian oral 300 mg/kg/hari sampai 30 hari.
2. Suramin dengan dosis 1 gr IV pada hari ke 1,3,7,14,21 dimulai dengan 200 mg untuk test secara IV. Dosis diharapkan memcapai 10 gram. Obat ini tidak menembus blood-brain barrier dan bersifat toksis pada ginjal.
3.  Pentamadine, dengan dosis 4 mg/kg/hari/hari IM selama 10 hari.
4. Melarsoprol, dengan dosis 20 mg/kg IV dengan pemberian pada hari ke 1,2,3,10,11,12,19,20,21 dan dosis perharinya tidak lebih dari 180 mg. Enchephalopati dapat muncul sebagai efek pemberian obat ini . Hai ini terjadi oleh karena efek langsung dari arsenical (kandungan dari melarsoprol) dan juga oleh karena reaksi             penghancuran dari Trypanosma (reactive enchepalopathy). Bila efek tersebut muncul,pengobatan harus dihentikan.


  


                                                                                                                   salam f kecil

Trypanosoma Cruzi


Trypanosoma Cruzi

Hospes dan nama penyakit
            Manusia merupakan hospes parasit ini dan hospes reservoar adalah binatang peliharaaan ( anjing dan kera ) atau binatang ( tupai, armadillo, kera dan lain-lain). Triatoma penyakitnya disebut tripanosoma Amerika atau penyakit chagas.

Ciri – ciri Trypanosoma Cruzi
Ciri-ciri trypanosoma cruzi sebagai berikut :
Berbentuk darah, kurva parasitemia, virulensi, patogenitas dan sensitivitas terhadap obat. 
sel permukaan membran dan distribusi band di SDS-Page elektroforesis gel serta antibodi monoklonal. Cross-reaksi serta saring antigen tertentu telah terdeteksi.

Klasifikasi Trypanosoma Cruzi
Kingdom                     : Protista
Subkingdom                : Protozoa
Phylum                        : Sarcomastigophora
Subphlum                    : Mastigophora
Class                            : Zoomastigophora
Order                           : Kinetplastida
Family                         : Trypanosomatidae
Section                        : Stercoraria
Genus                          : Trypanosoma
Species                        : Cruzi

Penyebaran / Distribusi geografi
            Penyakit ini tersebar dibelahan bumi bagian Barat dengan distribusi yang luas dipedalaman Mexico, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Habitat Trypanosoma Cruzi
            Habitat trypanosoma cruzi terdapat pada tikus hutan (woodrat) di negara bagian Amerika Serikat Barat Daya (Texas, Arizona, New Mexico, California Selatan); ia juga terdapat pada raccoon, opossum, skunk,dan rubah abu-abu di negara bagian tenggara.

Morfologi
            Morfologi Trypanosoma  dalam darah tampak sebagai flagelata yang pipih panjang(kira-kira 15-20 mikron), berujung runcing di bagian posterior, mempunyai flagel kurang dari sepertiga panjang tubuh, mempunyai sitoplasma dengan granula inti di tengah yang berwarna tua, serta terdapat kinetoplast.Morfologi yang seperti ini dapat membuat  Trypanosoma bergerak aktif secara berombak dan memutar disebabkan oleh flagel kontraktilnya.

Siklus Hidup
            Meskipun bentuk tripomasgote T. c. cruzi biasa ditemukan di dalam darah pada stadium awal penyakit Chagas, ia tidak erkembang biak dalam bentuk ini. Bentuk-bentuk tripomasgote masuk ke dalam sistem sel-sel retikulo endothelial, otot-otot bergaris, dan terutama otot jantung di mana mereka membulat dan menjadi bentuk amastigote. Bentuk ini berkembang biak dengan cara pembelahan biner, merusak sel-sel hospesdan membentuk sarang-sarang parasit. Beberapa mereka rupanya menjadi epimastigote. Bentuk amastigote berubah menjadi bentuk-bentuk trypomastigote yang masuk kembali ke dalam darah. Galur-galur yang berbeda, berbeda dalam virulensinya.Vektor-vektor T. c. cruzi adalah “kissing (conenose) bugs”, anggota-anggota hemiptera familia Reduviidae, subfamilia Triatominae. Parasit-parsit ini juga juga dapat berkembang menjadi stadium infektif di dalam kutu-kutu busuk. Setelah mereka dihisap oleh triatominae bersama-sama dengan darah makanannya, tripanosoma-tripanosoma masuk ke dalam usus tengah. Di situ mereka menjadi bentuk-bentuk amastigote yang berkembang biak dengan cara pembelahan jadi dua lalu menjadi trypomastigote metasiklik atau membentuk epimastigote. Bentuk-bentuk epimastigote berkembang biak lebih lanjut dengan cara pembelahan jadi dua dan melanjutkan, kedalam rektum. Di sini epimastigote-epimastigote mnjadi trypomastigote-trypomastigoe metsiklik yan dikeluarkan ke dalam tinja. Siklus hidupnya di dalam hospes avertebrata mkan waktu 6-15 hari atau lebih, tergantung dari spesies serangga atau stadiumnya dan juga temperaturnya. Trypomastigote-trypomastigote yang infektif dapat menembus selaput lender secara aktif. Triatominae umumnya berfekasi setelah makan dan kebanyakan infeksi pada orang terjadi di mana feses digosokkan ke dalam mata atau selaput-selaput lendir setelah ia menggigit. Hewan-hewan dapat terifeksi karena menjilat gigitan-gigitan mereka atau karena makan rodentia atau serangga (triatoma) yang terinfeksi. Penularan melalui transfusi darah atau melalui plasenta dapat terjadi, seperti juga dapat terjadi penularan secara oral dengan cara memakan mammalian atau vektor-vektor atau secara tidak sengaja makan bagian-bagian daripadanya, penularan melalui susu induknya yan terinfeksi, pencemaran melalui lalat, pencematran dengan air kemih atau air liur hewan-hewan yang terinfeksi berat atau melalui kecelakaan dalam laboratorium

Mekanisme Tranmisi
             Vektor penghisap darah yang terinfeksi misalnya species Reduviidae (kutu berhidung mancung, kissing bugs),  terutama berbagai species dari genera Triatoma, Rhodnius, Panstrongylus pada kotorannya ditemukan trypanosoma. Kutu ini membuang kotorannya pada saat mereka menghisap darah manusia atau mamalia lain sehingga terinfeksi karena kotoran segar dari serangga yang terinfeksi tersebut.Penularan dapat juga terjadi melalui transfusi darah

Sumber Infeksi
            Hospes reservoar selalu merupakan sumber infeksi dan cara pencegahan dapat dilakukan dengan memberantas vektornya yaitu Triatoma. Hospes perantarannya adalah Triatoma infestans, Rhodnius prolixus dan panstrongylus megistus yang hidup di sela –sela dinding rumah yang terbuat dari papan atau batu.

Patologi dan Gejala Klinis
            Infeksi Trypanosoma cruzi biasanya dimulai dengan lesi pada tempat inokulasi disebut chagoma a. Orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi atau mungkin menunjukkan demam, anoreksia, atau masalah jantung. Jika gejala pada tahap, awal akut hadir, mereka cenderung menghilang dalam 2-3 bulan karena orang tersebut memasuki tahap kronis tanpa gejala yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun atau dekade. Gejala penyakit kronis, termasuk patologi hati dan saluran pencernaan, penurunan berat badan dan infeksi paru kemudian dapat berkembang dan bisa berakibat fatal.

Diagnosis
            Diagnosis ditegakkan dengan cara
menemukan parasit dalam darah pada waktu demam atau dalam biopsi kelenjar limpa, hati, dan sumsum tulang.
Menemukan parasit pada pembiakan dalam medium N.N.N
Xenodiagnosis yaitu dengan percobaan serangga Triatoma atau cimex.
Selain itu ada bebrapa ujiimunodiagnostik yang telah dikembangkan untuk mendeteksi adanya zat anti/antigen terhadap T.gambiense antara lain :
Uji aglutinasi card ( card agglutination test for trypanosomiasis atau CATT) yang banyak digunakan di lapangan
ELISA untuk mendeteksi adanya antigen tripanosoma di dalam serum dan cairan serebro-spinalis
Card Indirect Agglutination Test ( CIAT ) yang merupakan modifikasi ELISA dengan uji aglutinasi lateks.

Pencegahan
 Berikan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara-cara penularan dan cara-cara pencegahannya.
Lakukan penyemprotan berkala dengan insektisida dengan efek residual terhadap rumah yang konstruksinya tidak sehat dan rumah yang beratap rumbia untuk membunuh vektor. Vektor juga dapat dibunuh dengan fumigan yang ditaruh dalam kontainer.
Membangun dan memperbaiki lingkungan permukiman untuk menghilangkan tempat perindukan vektor dan tempat berkembang biaknya binatang reservoir.
4. Gunakan kelambu, pada rumah yang ada vektornya.
5. Lakukan skrining terhadap darah dan organ tubuh dari donor yang pernah tinggal atau datang/berasal dari daerah-daerah endemis dengan menggunakan tes serologis yang tepat untuk mencegah penularan melalui tranfusi dan transplantasi, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di negara-negara Amerika Selatan. Menambahkan gentian violet (25 ml gentian violet 5.0% per 500 ml darah 24 jam sebelum digunakan) dapat mencegah penularan.







                                                                                                                           salam f kecil