Senin, 13 Mei 2013

Leishmania donovani


Hospes dan nama penyakit
            Leishmania adalah genus dari Trypanosomatid protozoa , dan merupakan parasit yang bertanggung jawab untuk penyakit leishmaniasis. leishmanial manusia dapat menghasilkan 2 bentuk utama dari penyakit, leishmaniasis kulit dan visceral leishmaniasis (kala-azar).Faktor menentukan bentuk penyakit termasuk spesies leishmanial, lokasi geografis, dan respon imun dari tuan rumah. Leishmaniasis kulit ditandai oleh satu atau lebih lesi kulit pada daerah di mana sandflies telah diberi makan. Orang yang memiliki leishmaniasis kulit memiliki satu atau lebih luka pada kulit mereka. Luka dapat berubah dalam ukuran dan penampilan dari waktu ke waktu. Mereka sering berakhir tampak agak seperti gunung berapi, dengan tepi mengangkat dan kawah pusat. Keropeng Sebuah mencakup beberapa luka. Luka dapat menimbulkan rasa sakit atau menyakitkan. Beberapa orang memiliki kelenjar bengkak di dekat luka (misalnya, di ketiak jika luka berada di lengan atau tangan).

Ciri – ciri Leishmania donovani
            Terdapat 2 stadium . ciri-ciri stadium pertama :
1.      Berbentuk oval
2.      Terdapat axonema, nukleus, blefaroplas, dan kinetoplas
Stadium kedua :
1.      Bentuk panjang
2.      Terdapat axonema, nukleus, blefaroplas, dan kinetoplas

Klasifikasi Leishmania donovani
Kingdom                     : Protista
Subkingdom                : Protozoa
Phylum                        : Sarcomastigophora
Class                            : Zoomastigophora
Order                           : Kinetplastida
Family                         : Trypanosomatidae
Section                        : Salivaria
Genus                          : Leishmania
Species                        : Donovani, tropica, mexicana, braziliensis

Penyebaran / Distribusi geografi
            Parasit Leishmania ditemukan di 88 negara, di Amerika Tengah dan Selatan, Meksiko, Eropa selatan (sangat jarang), Timur Tengah, sebagian Asia, dan terutama timur dan utara Afrika. Habitatnya berkisar dari hutan hujan tropis untuk daerah kering, tergantung pada jenis vektor (terutama serangga atau hewan pengerat) masing-masing spesies tertentu mendiami.

Habitat Leishmania donovani
            Leishmania donovani dapat ditemukan di dalam R / E semua manusia dalam bentuk astigote sedangkan Leptomonia bentuk atau bentuk prosmastigote ditemukan dalam sama atau di media kultur buatan


Morfologi
            Morfologi Leishmania donovani berbeda-beda sesuai dengan fase hidupnya. Genus Leishmania memiliki dua stadium yaitu stadium Leishmania dan stadium Leptomonas. Stadium Leishamania (amastigot) berbentuk oval dengan diameter 2 mikron dan belum memiliki flagella. Terdapat axonema, 1 nukleus, 1 blefaroplas (tempat keluar flagel) dan 1 kinetoplas. Stadium Leishmania terjadi di dalam tubuh manusia sebagai inang defenitif. Leishmania hidup intra selluler dan berkembang biak dengan membelah diri.Stadium kedua berupa Leptomonas (promastigot) yang berbentuk panjang dengan ukuran 14-20 mikron. Sudah memiliki flagella pada bagian posterior nya. Memiliki 1 nukleus dan 1 kinetoplas yang bekerja sebagai inti lembaga flagella. Stadium ini terdapat pada tubuh inang perantara yaitu lalatPhlebotomus. Leptomonas berkembang biak dengan membelah meman­jang,

Siklus Hidup
            Leishmania donovani adalah salah satu dari ketiga spesies penting terutama bagi kesehatan manusia dari genus Leishmania. Leishmania donovanimerupakan protozoa penyebab leishmaniasis visceral (kala-azar). Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa Leishmania donovani dan ditularkan ke manusia oleh lalat pengisap darah, Phlebotomus argentipes sebagai hospes perantara di dalam siklus hidupnya.
Pada waktu lalat Phlebotomus menghisap darah penderitaleishmaniasis, stadium amastigot terisap dan di lambung Phlebotomus, stadium amastigot ini berubah menjadi stadium promastigot yang kemudian bermigrasi ke proboscis. Infeksi terjadi dengan tusukan lalat Phlebotomus yang memasukkan stadium promastigot melalui probosisnya ke dalam badan manusia. Stadium promastigot, berkembang biak dengan cepat secara belah pasang longitudinal dan menjadi banyak dalam waktu 3–5 hari 
Kemudian stadium promastigot bermigrasi melalui esofagus dan faring ke saluran hipofaring yang terdapat dalam probosis lalat. Stadium promastigot ini adalah stadium infektif dan dapat ditularkan kepada manusia bila lalat tersebut menghisap darahnya.
                       
   Apabila lalat tersebut menggigit manusia dan menghisap darahnya, stadium promastigot masuk ke dalam sel makrofag dan berubah menjadi stadiumamastigot, selanjutnya stadium amastigot ini berkembang biak lagi secara belah pasang longitudinal dan seterusnya hidup di dalam sel (intraseluler). Transmisi dapat terjadi secara kontak langsung melalui luka gigitan lalat. Parasit pada tubuh manusia hidup secara intraselular di darah, yaitu dalam selretikulo-endotel (RE) sebagai stadium amastigot yang disebut denganLeishmania donovan. Parasit ini berkembangbiak secara belah pasang dan berukuran kira-kira 2 mikron. Sel RE dapat terisi penuh oleh parasit, dan mengakibatkan sel tersebut pecah. Stadium amastigot sementara berada dalam peredaran darah tepi, kemudian masuk atau mencari sel RE yang lain, selanjutnya stadium ini dapat ditemukan dalam sel RE hati, limpa, sumsum tulang dan kelenjar limpe viseral.

Mekanisme transmisi
Leishmaniasis adalah infeksi zoonosis menular ke manusia oleh gigitan dari agas perempuan. Ada sekitar 300 spesies agas, yang hanya 30 telah positif diidentifikasi sebagai vektor untuk Leishmaniasis, terutama dari agas phlebotomine . Transmisi leishmaniasis terjadi dalam siklus (manusia / mamalia - agas - manusia) yang dimulai dengan agas menelan bentuk non-patogen parasit dari reservoir yang hidup, yang dapat menjadi mamalia kecil atau manusia. Setelah masuk sandfly, perubahan parasit ke bentuk menular. Yang agas sama menggigit tuan rumah tidak curiga dan kemudian mengirimkan formulir menular ke host. Di dalam host, parasit menjadi tidak menular, mengalikan, dan menunggu vektor lain untuk mengirimkan itu. Pada akhirnya, baik manusia dan agas adalah waduk, hanya untuk berbagai bentuk parasit. Co-morbiditas dengan HIV telah menjadi perhatian utama karena jarum-sharing dapat mengakibatkan penularan antara manusia, Dengan jarum menjabat sebagai fomites untuk parasit.

Sumber Infeksi
            Parasit yang hidup intraseluler yang hidup didalam darah.Parasit ini berkembangbiak secara belah pasang dan berukuran 2 mikron. Infeksinya terjadi dengan tusukan lalat Phlebotomus yang memasukkan stadium promastigot melalui probosisnya ke dalam badan manusia.


Patologi Leishmania donovani
            Leishmania donovani menyerang sel retikulo-endotel (RE), karena banyak RE yang rusak maka tubuh berusaha membentuk sel-sel baru sehingga terjadi hiperplasi dan hipertrofi sel RE. Akibatnya terjadi pembesaran limpa (splenomegali), pembesaran hati (hepatomegali), pembesaran kelenjar limfe (limfadenopati) dan anemia karena pembentukan sel darah yang terdesak
Kelenjar limfe di usus dapat diserang parasit ini, pada infeksi berat di usus dapat terjadi diare dan disentri. Anemia dan leukopenia terjadi sebagai akibat diserangnya sumsum tulang. Kemudian timbul anoreksia (tidak nafsu makan) dan terjadi kakeksia (kurus kering), sehingga penderita menjadi lemah sekali. Daya tahan tubuh menurun, sehingga mudah terjadi infeksi sekunder.Sesudah gejala kala azar surut dapat timbul Leismanoid dermal, yaitu kelainan pada kulit yang disebut juga leismaniasis pasca kala azar 
Sebagai tambahan, epidemi penyakit ini sangat luas, yaitu berbagai negara di Asia (India), Afrika, Eropa (sekitar Laut Tengah). Amerika Tengah dan Selatan. Di Indonesia penyakit ini belum pernah ditemukan.

Pencegahan                                                      
            Langkah-langkah pencegahan jatuh ke dalam tiga kategori utama: diri pencegahan, pengendalian vektor dan intervensi medis. Self-langkah ini mencakup mengenakan pakaian panjang untuk menutupi tubuh dan menggunakan insektisida kelambu diresapi . Pengendalian vektor agas termasuk mengurangi tempat perkembangbiakan, pengendalian penampungan hewan, dan menggunakan insektisida. Intervensi medis meliputi deteksi dini dan pengobatan, pendidikan tentang penyakit dan langkah-langkah pencegahan, dan penelitian klinis dan penelitian untuk vaksinasi.

Pengobatan
            Antimonial pentavalent senyawa seperti natrium stibogluconate dan antimoniate meglumine adalah perawatan tradisional untuk leishmaniasis. [10] Di antara semua senyawa komputasi disaring, pentamidin, 1,3-dinitroadamantane, asiklovir dan analog dari acyclovir memiliki afinitas tinggi mengikat daripada substrat nyata ( guanosin monofosfat). Asam amino dari HGPRT yang sering terlibat dalam pengikatan senyawa ini Lys 66, Asp 74, Arg 77, Asp 81, Val 88, Tyr 182, Arg 192 dan Arg 194. Diperkirakan bahwa pasien yang menderita HIV dan visceral leishmaniasis (VL) mungkin mendapat manfaat jika mereka diobati dengan asiklovir atau pentamidin dalam hubungannya dengan lini pertama terapi antileishmanial seperti miltefosine dan AmBisome. Ansari'' et al''. perlawanan terhadap antimonials lazim di beberapa bagian dunia, dan alternatif yang paling umum adalah amfoterisin B [12] (lihat leishmaniasis untuk pilihan pengobatan lainnya). paromomycin merupakan alternatif murah dengan efek samping yang lebih sedikit daripada amfoterisin bahwa Institute for Oneworld Kesehatan telah mendanai untuk produksi sebagai obat yatim piatu untuk digunakan dalam pengobatan leishmaniasis, dimulai di India.
Penelitian baru di Belanda dengan obat kanker yang disebut Miltefosine telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati Leishmaniasis. Miltefosine adalah pengobatan oral pertama yang efektif untuk leishmaniasis dan saat ini menjalani percobaan manusia. Sendiri memiliki tingkat keberhasilan 88,2% dalam menyembuhkan Leishmania tapi ketika dipasangkan dengan antimonials tingkat keberhasilan melompat ke dekat 100%.
Efek samping umum dari pengobatan miltefosine adalah mual, ketidaknyamanan perut dan penurunan sementara volume ejakulasi, tetapi beberapa pasien menghentikan pengobatan sebagai akibat dari efek samping. Miltefosine bersifat embriotoksik dan teratogenik, melarang penggunaan selama kehamilan dan, karena waktu tinggal yang lama, membutuhkan kontrasepsi efektif sampai setidaknya 5 bulan setelah perawatan.




                                                                                                                          salam f kecil



Tidak ada komentar:

Posting Komentar